Menurut Sleep Scientist dari RS Mitra Kemayoran Jakarta, dr Andreas Prasadja, kecelakaan lalu lintas yang disebabkan kantuk masih sering terjadi, walaupun peringatan untuk beristirahat sudah dicanangkan di spanduk-spanduk besar di sepanjang jalan raya.Pasalnya, banyak pengendara yang tidak tahu kapan harus beristirahat, termasuk mengidentifikasi kantuk yang bisa membahayakan jiwa.
Untuk itu, Andreas yang baru saja meluncurkan “Ayo Bangun! dengan Bugar karena Tidur yang Benar” itu menyarankan para pengemudi untuk mengenali tanda-tanda kantuk yang dapat membahayakan. Antara lain sebagai berikut:
Kehilangan konsentrasi, sering mengerjapkan mata atau mata terasa berat.
1. Pikiran menerawang.
2. Sulit mengingat apa-apa yang telah dilewati, atau melewatkan beberapa rambu atau lampu merah.
3. Berulang kali menguap dan mengusap-usap mata.
4. Sulit menjaga kepala dalam posisi tegak.
5. Melenceng dari jalur, dan melanggar marka-marka jalan.
6. Merasa lelah dan mudah terpancing emosi.
