KBRN, Singkil : Untuk meningkatkan penanggulangan bencana di tingkat desa, SurfAID Aceh Singkil membentuk 150 tim Penanggulangan Bencana Desa (PBD) di enam desa, masing-masing Desa Ujung, Desa Pasar dan Desa Pulau Sarok di Kecamatan Singkil. Kemudian Desa Teluk Nibung, Pulau Baguk, dan Desa Pulau Balai di Kecamatan Pulau Banyak.
Project Officer SurfAID Aceh Singkil Agus Setiawan kepada RRI, Sabtu (3/11), mengatakan, tim yang dibentuk di masing-masing desa dibagi dalam seksi dan regu. Semua tim diberikan pemahaman tentang tugas pokok dan fungsinya, sehingga bila terjadi bencana, tim akan menjadi ujung tombak untuk mendapatkan informasi akurat.
"Tim yang kita bentuk akan dibagi menjadi empat regu dan seksi. Ada orang-orangnya yang mengisi regu-regu dan seksi-seksi tersebut. Jadi, kita memberikan pemahaman kepada mereka, apa tugas pokok dan fungsi mereka di regu ini, agar ke depannya kalau seandainya di desa ini terjadi bencana, mereka menjadi ujung tombak untuk mendapatkan hasil-hasil yang akurat tentang dampak dari bencana di desa, bagi orang lain yang membutuhkan bantuan, atau bagi orang yang akan menyalurkan bantuan di desa," terang Agus.
Agus menambahkan, ada lima seksi yang terbentuk, yakni Seksi Kesiapsiagaan, Seksi SAR, Seksi Pendidikan Daururat, Seksi Manajemen Pengungsi, dan Seksi Komunikasi/Dokumentasi. Kemudian, ada delapan regu yaitu Regu Deteksi Dini, Regu Pemetaan, Regu Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD) dan Psikososial, Regu Evakuasi, Regu Sekolah Darurat, Regu Logistik, Regu Dapur Umum, dan Regu Pendataan. Selain itu, juga ada Koordinator Tim Siaga, Sekretaris, Bendahara dan Ketua Seksi.
Lebih lanjut Agus mengatakan, untuk menguatkan peran tim di desa, SurfAID mengupayakan penerbitan Surat Keputusan (SK) dari Kepala Desa (Keuchik) di masing-masing desa. (Heri.F/Eva/HF)
(Editor : Heri Firmansyah)Sumber: http://rri.co.id/index.php/detailberita/detail/34632#.UNx9ueR18XE