MahzilNews.com - Nyamuk bisa diibaratkan jarum suntik terbang. Hidung jarum nyamuk yang disebut proboscis (belalai) sangat ideal untuk menyedot darah korbannya.Kadang-kadang efek gigitan nyamuk tidak terjadi seketika. Dalam waktu satu atau dua jam setelah gigitan mungkin kulit baru mengalami benjolan merah dan mulai terasa gatal.
Ketika menggigit, nyamuk juga mengeluarkan air liur mereka. Air liur ini penting sebagai zat anti koagulan atau anti pembekuan darah.
Zat anti koagulan membuat nyamuk dapat dengan cepat menghisap darah tanpa kesulitan. Air liur nyamuk lantas menyebabkan tubuh menghasilkan respon histamin. Respon ini kemudian menyebabkan kulit bengkak dan terasa gatal.
Respon ini sesungguhnya menguntungkan karena kita dapat langsung mengetahui adanya gigitan nyamuk. Beberapa jenis nyamuk bisa menyebabkan berbagai penyakit seperti demam berdarah dan malaria.
Sebagian orang mungkin memiliki toleransi terhadap gigitan nyamuk sehingga tidak merasa gatal meski digigit nyamuk.
Orang dewasa biasanya memiliki kepekaan yang kurang dibanding anak-anak atas gigitan nyamuk.
Sebaliknya, sebagian yang lain mungkin terlalu sensitif terhadap gigitan nyamuk sehingga menghasilkan reaksi alergi hebat seperti memar atau melepuh.
Nyamuk umumnya paling aktif sebelum dan setelah matahari terbit dan terbenam. Penting untuk mengenakan pakaian tertutup dan menutup jendela dan pintu untuk menghindari gigitan nyamuk.
