Percayalah... Suatu saat nanti... Kita 'kan dipertemukan kembali... Bintang... :)

Selasa, 27 Desember 2011

Pengangguran dan Warung Kopi

Percaya atau tidak, fakta mengatakan total pengangguran di Provinsi Aceh hingga saat ini berkisar 180.000 jiwa, dari total penduduk Aceh yang mencapai 4.9 juta jiwa. Sumber Data Statistik Badan Hukum dan Gatal-gatal Negara.Bersamaan dengan itu, zona waktu juga mengalami pergeseran hingga 4 s/d 6 jam. Hal ini dialami masyarakat kalong, dengan membuat malam menjadi waktu yang cocok untuk bekerja.

Ketika dikonfirmasi oleh Wartawan Pungo-posT, via HP BB (Batok Brouk) berhasil menghubungi Kepala Badan Panu dan Kudis Provinsi (KaBaPadanDisProv), Bpk. Ir. Ilham Meutuah Sujono mengatakan, "Itu tidak benar, itu data tidak valid, tidak aktual, maaf saya lagi ambeyen, please dech..." Sambil langsung mematikan HP Batok Brouk-nya.

Tapi hal itu dibantah oleh Ketua Partai Pengamat Warung Kopi, Prof. Dr. Faizin Aku Padamu, yang sembat dikonfirmasi ketika kepergok wartawan kami sedang mengendarai Becak. "Yaa... Hari ini, kita lihat, fenomena yang sangat disayangkan terjadi, kenapa pemerintah sampai saat ini, belum mampu menekan harga cabe", ketika wartawan kami menanyakan apa kaitan antara harga cabe dengan pengangguran, beliau mengatakan "Saya rasa, ketika harga cabe diturunkan, otomatis harga gula akan naik, nah, ini akan membawa efek positif, dan meningkatkan harga kopi, sehingga para pemuda tidak lagi doyan warung kopi" Mendengar jawaban beliau, wartawan kami sampai jatuh tersungkur dari becak, dan terpaksa harus menghabiskan waktu di Rumah Sakit Umum Donald Aminin selama 3 bulan.

Pengangguran memang merupakan hal yang sulit untuk dihindari, setuju atau tidak, merupakan sebuah keberhasilan setiap universitas di negeri dogeng ini dalam mencetak kader-kader pengangguran tiap tahunnya. Berikut data yang diperoleh dari Badan Statistik Bulu Tangkis Ekor Kameng:
Universitas Suaka Mandiri : Jumlah pengangguran yang dicetak tiap tahunnya: 7.876 orang.
Universitas Hidup Abadi : Jumlah pengangguran yang berhasil dicopy: 45.656 orang/ m3
Universitas Guna Cipta : Jumlah pengangguran yang berhasil diprint ukuran A4: 8.934 orang/ tahun.
Institut Aman Indah Nelangsa: Jumlah percetakan pengangguran: 8.098 jiwa/ hektar.

Ini merupakan prestasi yang luar biasa, dimana merupakan tingkatan keberhasilan dibandingkan dengan negara lain yang belum maju. Di Jepang, angka pengangguran sangat kecil, maka wajar jika mereka melakukan study banding ke negeri nan indah ini. Direncanakan akhir Desember ini, Perdana Santri Jepang, Acong bin Aneuk Laot akan berkunjung membahas persiapan study banting yang akan dilakukan.

Dengan adanya kerjasama tersebut, diharapkan pemerintah bersama Badan Panu dan Kudis, serta instansi terkait lainnya guna meningkatkan angka pengangguran di provinsi ini, sehingga menjadi pilot project dalam peningkatan sumber daya pengangguran (SDP) di bumi hutan gundul ini. (mah)


2 Komentar:
CCcccciiiiii Anaaaaakkkkk BhuuuaWeeelllll ChaaYyyyyyaaaannKK KKKamEEEnngGG.
Dah giLa ya Mas? hahahaa....
.about  a secound ago. like. comment
___________________________________________________________________

MMaaaammmy Chaaayankpapi LuupppHHh yyOOuuu PPuuullLLLhhhH,,,
Cehhatz abbhank ??,,, Uuddahhhq mieenumzzzz obbhaaats lummmzzz,,,,
.about 2 minutes ago. like. comment


B I S M I L L A A H I R R A H M A A N I R R A H I I M . . . MARI B E R S A M A B E R B A G I R A N G K A I A N C E R I T A, G O R E S A N K I S A H, K E K U A T A N A Q I D A H, DAN K E T A J A M A N P E N G E T A H U A N . . . . . "KUTITIPKAN SENYUMKU, DI SEJUTA MANIS SENYUMNYA...

Suka

Share to Facebook >>